Hi, guest ! welcome to My Site/Blog!. | About Us | Contact | Register

Gedung MI Pondok Leungsir

Bengunan Gedung MI Pondok Leungsir Yayasan Asysya'rauniyyah Cisande, Cantayan, Kabupaten Sukabumi

Shalat Duha

Salah Satu Kegiatan Rutin Shalat Duha Santri dan Guru MI Asysyarauniyyah, Setiap Hari Sebelum Belajar (Masuk Sekolah)

Pawai Ta'aruf

Kegiatan akhir Tahun, MI Pondok Lengsidengan Pawai Ta'aruf, sebagai tanda syukur atas keberhasilan mereka bisa mengenyam pendidikan selama 6 tahun.

Photo Para Peserta Lomba Catur Antar Santri

Para Santri MI Pondok Leungsir Sangat Antusias mengambil Nomor Undian untuk para Peserta Lomba Catur Antar Santri yang disediakan Panitia Lomba.

Perlombaan Catur Antar Santri

Menambah Cerdas dengan Bermain Catur. Kegiatan ini merupakan salah satu cara agar para santri menjadi siswa yang mandiri, cerdas dan berani.

Friday, April 8, 2016

Shalat Dhuha

Salah Satu Kegiatan Rutin Shalat Duha Para Santri dan Guru MI Pondok Leungsir, dibawah Yayasan Pendidikan Islam Asysyarauniyyah (YAPISYA), Setiap Hari Sebelum Belajar (Masuk Sekolah)



Menilai Praktik Audit Lembaga Keuangan Islam di Malaysia dan Indonesia

Perkembangan drastis lembaga keuangan Islam global dapat memberikan harapan baru dan persyaratan untuk akuntabilitas, dimana akuntabilitas ialah kemampuan memberi jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi atas tindakan seseorang/sekelompok orang terhadap masyarakat luas dalam suatu organisasi (Syahrudin Rasul, 2002:8). Sehingga menyebabkan tuntutan baru pada lembaga fungsi audit. Larangan bunga dan aspirasi umat Islam kenyataannya terlihat dalam praktik ekonomi mereka sehari-hari, telah menyebabkan pembentukan sejumlah lembaga keuangan Islam di sekeliling dunia.

Malaysia telah melakukan inisiatif drastis menjadi hubungan keuangan Islam global. Di negeri Jiran, Pemerintah setempat memang membuka pintu seluas-luasnya bagi pengembangan LKS dan LKS di negara itu melakukan banyak inovasi paparan dari praktisi ekonomi syariah Farouk Abdullah Alwyni. Dan Indonesia sendiri memiliki Audit Syariah sendiri sebagai panduan bagi LKI (Lembaga Keuangan Islam), akan menarik untuk dipelajari tentang pengembangan kedua negara ini sehubungan dengan lingkup praktek audit syariah saat ini.

Kinerja auditor mulai diragukan oleh para peserta di pasar keuangan dengan runtuhnya perusahaan besar di dunia yaitu Sunbeam Korporasi pada awal tahun 2002, Enron dan Worldcom yang kehilangan miliaran dunia. Sehingga orang-orang mulai mengevaluasi kembali tingkat kepercayaan mereka dalam memakai audit agar memberikan jaminan untuk investasi dan informasi keuangan, dan tren semata-mata tergantung pada sumber terbaik kredibilitas audit untuk informasi tersebut mungkin kini telah menjadi mati.

Meskipun semua tragedi itu telah terjadi, pertumbuhan perbankan dan keuangan islam telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Salah satu pendekatan yang jelas dari LKI adalah pengenalan produk Islam yang harus sesuai dengan hukum Islam (Syariah). Ada langkah-langkah positif yang dilakukan oleh badan pengawas di Malaysia untuk perbankan dan keuangan Islam industri untuk berkembang lebih lanjut. Yang terbaru ialah penerbitan Shariah Governance Framework oleh Bank Sentral yang efektif dari 2011. Namun, pedoman untuk audit Syariah dipandang tidak cukup memberikan pertimbangan bahwa kepatuhan Syariah adalah tulang punggung operasi LKI.

Kompleksitas dan dinamisme industri telah meningkatkan kebutuhan audit Syariah untuk lebih komprehensif (luas dan lengkap) dan terintegrasi (tergabung) untuk memberikan jaminan yang kuat kepada para pemangku kepentingan dan pengguna lain pada kepatuhan Syariah seluruh sistem dan operasi LKI. AAOIFI, aturan standar untuk tubuh LKI, yang bertanggung jawab untuk mengaturan standar akuntansi dan audit. Shahul misalnya menyerukan perbaikan yang luas untuk Akuntansi Islam jika ingin bertahan untuk waktu yang lama. Kasim et al. (2009) menyatakan bahwa kurang dalam audit yang tepat bagi praktek di LKI adalah masalah utama yang dihadapi Syariah saat ini Kerangka audit. Indonesia, negara tetangga untuk Malaysia, dengan penduduk mayoritas Muslim, juga mengambil inisiatif dalam memproduksi Manual Audit Syariah untuk perusahaan LKI.

Hasil dan temuan yang didapatkan, terdapat empat puluh tujuh (47) tanggapan dari Indonesia sedangkan dari Malaysia adalah 85. Dalam menggambarkan sampel Indonesia, mayoritas responden adalah auditor eksternal, yang bekerja di Lembaga Keuangan Islam penuh. Mayoritas memiliki kualifikasi Syariah dan bekerja di auditing dan bidang akuntansi. Mewakili auditor Syariah di Indonesia, pendapat mereka tentang Islam saat ini Konsep audit secara signifikan berbeda dari praktek pemeriksaan konvensional sehingga membuat tercapainnya tujuan dari penelitian dan relevan.

Adapun Malaysia, dari 85 dari responden menjawab mayoritas dari mereka adalah dari pengelolaan Lembaga Keuangan Islam. Sebagian besar dari mereka adalah dari Lembaga Keuangan Islam penuh yang juga memiliki kualifikasi Syariah tapi tidak memiliki banyak pengalaman dalam audit atau akuntansi di lapangan. Serupa dengan tanggapan Indonesia, mereka juga memberikan pendapat yang sama tentang konsep audit Islam saat ini yang harus berbeda secara signifikan dari praktek audit konvensional.

Sebagai kesimpulan bahwa bukan tugas yang mudah untuk melakukan audit syariah yang meliputi konsep dari Syariah Islamiah untuk memenuhi tujuan di bawah kondisi kapitalis pola pikir maksimalisasi laba dan sistem keuangan konvensional yang kompetitif. Masalah ini lebih diperparah oleh penurunan moral Islam, sosial dan nilai-nilai ekonomi di negara-negara Muslim termasuk Malaysia dan Indonesia, di bawah tekanan progresif penjajahan dan dominasi budaya dunia barat selama beberapa abad terakhir. Ini telah memberikan kontribusi untuk mengabaikan nilai-nilai Islam sosial ekonomi oleh beberapa kalangan dari LKI.

Auditor syariah mungkin menghadapi tantangan besar dari para pembuat kebijakan dan manajemen yang pemikir progresif beragam agama dan praktek. Semua hal yang disebutkan kurang komprehensif dengan kerangka Audit syariah dan menambah masalah pelaksanaan.

Hasil wawancara telah memberikan wawasan ke dalam faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan yang ada antara harapan dari audit syariah ideal dan praktek saat syariah audit di LKI. Yang terpenting adalah kerjasama antara orang syariah dan auditor internal mungkin dalam membuat keberhasilan pelaksanaan Praktek audit syariah. Jika mempertahankan status quo (keadaan tetap pada suatu saat tertentu ) masing-masing yang menyisihkan posisi lain demi mencapai Maqasid Ash-Syariah (tujuan dari Hukum Syariah) khusus untuk tujuan sosial-ekonomi, ini mungkin meningkatkan potensi berkolaborasi kedua kualifikasi untuk audit di LKI mengidentifikasi yang ada kesenjangan dapat membantu memperjelas masalah dan merangsang pemikiran terhadap kemungkinan solusi dalam penelitian masa depan.

Saat ini, praktek audit syariah di LKI adalah tidak diatur dalam arti sebenarnya, baik di Indonesia, Malaysia atau bagian lain dari dunia yang berlatih perbankan Islam dan keuangan. Setiap LKI mengembangkan kebijakan sendiri atau minimal, checklist audit. Dengan tidak berlaku umum kriteria audit syariah, penelitian ini menemukan bahwa orang-orang yang langsung atau tidak langsung terlibat dengan audit syariah di LKI Malaysia dan Indonesia menganggap audit syariah memberikan fungsi berkembang dan memiliki kerangka yang tepat audit syariah yang akan menjadi bagian dari agenda utama mereka di masa depan. Ini memiliki dampak signifikan pada saat mereka Praktek Audit syariah. Hal ini wajar untuk disimpulkan, karena itu, bahwa selain memiliki kerangka audit syariah di LKI, auditor syariah juga mempertimbangkan kerangka yang menjadi penting bagi mereka untuk melestarikan kompetensi mereka dan kemerdekaan. (sumber: ustManatahan/dakwatuna.com/hdn)

Sunday, November 15, 2015

Pawai Kenaikan Kelas

Saat Pawai Drumband Kenaikan Kelas YPI Asysya'rauniyah

Profile Yayasan

Yayasan Asysyarauniyyah adalah lembaga pendidikan islam yang bergerak dibidang pendidikan berbasis Islam dengan tenaga pendidik yang ahli di bidangnya.

Selain dari kegiatan sekolah,Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Asysyarauniyyah juga mewadahi pendidikan-pendidikanlain seperti Majlis taklimdan pembinaan-pembinaan masyarakat dibidang pendidikanlain seperti keterampilan dll.

Thursday, November 5, 2015

Ketika Tangan Tak Lagi Di Atas

Setiap aku tersentak dari tidur sesaat, perasaan hati diliputi kegundahan, mimpi apa saat aku tertidur tadi ? Serasa mimpiku indah tapi itu ternyata hanya mimpi, ( perasaan hati dari seorang anak yatim ), kemudian dia pun berdoa : " Ya Allah berilah aku keimanan dan kekuatan tuk menjalani kehidupan ini, ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku, dosa guru-guru dan pembimbingku, dosa orang yang mengasihiku, jadikanlah kubur orang tuaku laksana taman-taman surga, dan kekalkanlah hidayahMu padaku amiiiin ........ ". Kemudian dia berguman : Ya Allah telah lama aku kehilangan orang-orang yang mengasihiku. (ds)


Sumber: ummikulsum

Monday, November 2, 2015

Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (Bagian ke-3)

Nama Islam telah dijadikan #dasarPokok oleh kaum #Muslimin. Sedangkan aqidahnya bernama #AqidahIslamiyah.

Dalam hal ini, kepada kaum muslimin telah diturunkan #al_Quràn sebagai sumber aturan hidup; untuk mengatur segala aspek kehidupan.

Dengan #al_Quràn itulah ummat Islam seluruh dunia diatur dan dipandu agar bisa mendapat kehidupan dan penghidupan yang layak, bahagia, selamat di dunia maupun di akhirat kelak.

Sumber aturan (Undang Undang) hidup itupun sebenarnya tidak hanya diturunkan #Allah_SWT melalui Rasul-Nya (Nabi Muhammad saw.) khusus untuk ummat Islam saja. Tapi bagi seluruh ummat yang ada di alam semesta ini ;

"Wamaa Arsalnaaka Illaa Rahmatan Lil-ààlamiin": Tidaklah Kami (Allah) mengutus anda (Muhammad), kecuali sebagi rahmat (kasih sayang dari Allah) untuk seluruh alam.

Penulis: #ustManatahan
sukber: ustManatahan.blogspot.com

Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (Bagian-2)

Islam telah dikenal turunnya yang terakhir kepada Nabi Muhammad_Saw.

Islam juga telah dikenal sejak nabi-nabi sebelumnya, mulai dari Nabi Adam As, hingga Nabi terakhir; Muhammad Saw.

Kata "Islam" berasal dari bahasa Àrab, yang meiliki arti: #patuh,#aman,#selamat,#ikhlas, bebas dari cacat.

Orang yang mengikhlaskan diri kepada Allah, disebut #Muslim, yakni orang yang telah #Islam. Sedangkan lafadl #Islam telah banyak disebut dalam al-Qur'an sebanyak 8 kali.

"Enam" kali dalam surah-surah Madaniyyah (surah yang diturunkan di Madinah) dan "dua" kali disebut dalam surah-surah Makiyyah (surat yang diturunkan di Mekah)

Adapun firman Allah terkait Islam antara lain terdapat dalam al-Qur'an Surah (Q.S):3 (al-Baqarah) ayat:3, Q.S.5 (al-Maaidah) ayt :3 dan Q.S.6 (al-An'am) ayat: 125.


Semoga bermanfaat!
Sumber: ustmanatahan.blogspot.com

Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (Bagian-1)

#Islam telah dikenal turunnya yang terakhir kepada Nabi Muhammad_Saw.

Islam juga telah dikenal sejak nabi-nabi sebelumnya, mulai dari Nabi Adam As, hingga Nabi terakhir; Muhammad Saw.

Kata "Islam" berasal dari bahasa Àrab, yang meiliki arti: #patuh,#aman,#selamat,#ikhlas, bebas dari cacat.

Orang yang mengikhlaskan diri kepada Allah, disebut #Muslim, yakni orang yang telah #Islam. Sedangkan lafadl #Islam telah banyak disebut dalam al-Qur'an sebanyak 8 kali.

"Enam" kali dalam surah-surah Madaniyyah (surah yang diturunkan di Madinah) dan "dua" kali disebut dalam surah-surah Makiyyah (surat yang diturunkan di Mekah)

Adapun firman Allah terkait Islam antara lain terdapat dalam al-Qur'an Surah (Q.S):3 (al-Baqarah) ayat:3, Q.S.5 (al-Maaidah) ayt :3 dan Q.S.6 (al-An'am) ayat: 125. | tobe continue>>

Semoga bermanfaat!

Sumber: ustmanatahan.blogspot.com